Pelaksanaan Belajar Dirumah Siswa Siswi MA PUI Banjaran.
Kebijakan " Belajar dari Rumah" yang diambil Kemendikbud sebagai upaya mencegah penyebaran wabah Covid-19 sudah memasuki minggu keempat dan bahkan diperpanjang kembali. Hampir seluruh pemerintah daerah telah menerapkan kebijakan ini sebagai bentuk memprioritaskan keselamatan peserta didik. Salah satunya MA PUI Banjaran, sekolah swasta di Banjaran Majalengka, terhitung 17 Maret 2020, juga telah memutuskan melakukan kebijakan pembelajaran dari rumah sebagai bentuk tanggap darurat mencegah penyebaran virus corona.
“Setiap sekolah mungkin memiliki teknik dan cara yang berbeda-beda dalam pelaksanaan pembelajaran di rumah. Di Madrasah Kami Setiap Guru Mapel ada yang mengirim tugas melalui grup WhatsApp kelas, ada juga guru yang memanfaatkan media teknologi dengan presentasi Zoom, penugasan via Google Classroom, dan pemberian tugas proyek dengan pemanfaatan Google Drive, google form, dan lain-lain tanpa mengurangi kualitas dan produktivitas siswa," ungkap Herry (Operator Madrasah)
Menurut Refa (Siswa Kelas X IPA) Menjelaskan Pembelajaran dirumah yang sudah lama ini terkadang ada rasa bosan, rasanya ingin kembali bersekolah seperti biasanya tetapi walaupun begitu saya harus tetap semangat belajar dan mengerjakan tugas karena itu semua merupakan kewajiban sebagai seorang pelajar dan pasti ini semua ada hikmahnya“
“hmm harapannya mungkin saya dan yang lain juga ingin sekolah lagi saya rindu Bpk/Ibu Guru, Teman teman ingin sekolah tanpa ada wabah covid-19,semoga virus ini cepat berlalu apa lagi sebentar lagi mau Ramadhan” Pungkas Reffa .
Semoga kita tetap semangat dan terus berdo’a menghadapi kondisi saat ini sebagai seorang guru Kuncinya kita tetap kreatif untuk menyajikan pembelajaran secara menyenangkan dan mudah dimengerti sehingga para siswa tidak merasa bosan dan tetap produktif di rumah. Selain itu juga Penguatan karakter siswa menyampaikan pesan untuk menjadi anak tangguh mengingat dalam kondisi masyarakat sedang diuji secara fisik dan mental akibat penyebaran Covid-19 yang berdampak kepada pembelajaran siswa menjadi serba terbatas dalam berkomunikasi, berinteraksi, dan berkreasi.
(@Dint).
Semoga kita tetap semangat dan terus berdo’a menghadapi kondisi saat ini sebagai seorang guru Kuncinya kita tetap kreatif untuk menyajikan pembelajaran secara menyenangkan dan mudah dimengerti sehingga para siswa tidak merasa bosan dan tetap produktif di rumah. Selain itu juga Penguatan karakter siswa menyampaikan pesan untuk menjadi anak tangguh mengingat dalam kondisi masyarakat sedang diuji secara fisik dan mental akibat penyebaran Covid-19 yang berdampak kepada pembelajaran siswa menjadi serba terbatas dalam berkomunikasi, berinteraksi, dan berkreasi.
(@Dint).